Minggu, 23 April 2017

Manusia dan Budaya - IBD

| ===================================|
|              Nama   : AHMAD SOFYAN                    |
|              Kelas   : 1IC04 (Mengulang-Nonkelas)      |
|              NPM   : 2B415859                                   |
|              Tugas  : Minggu ke-8                                 |
|              MK      : Ilmu Budaya Dasar (IBD)            |
| Dosen  : Awan Jeminy Putra Entrieza, S.Psi., M.Psi.|
| ===================================|

Jelaskan mengenai Manusia (Unsur, Kepribadian dan Hakekat) dan Budayanya (pengertian menurut E.B Taylor, Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi, Sultan Takdir Alisyahbana, Kontjaningrat, Krober dan Kluckhon, Van Peursen. Unsurnya, orientasinya) serta jelaskan kaitan antara Manusia dan Budaya itu sendiri
MANUSIA

A. Pengertian Manusia

          Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang tak biasa, dan dapat dipandang dari banyak aspek. Dalam ilmu alam/kimia manusia itu dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk system jaringan-jaringan yang dimiliki oleh manusia, itu merupakan pengertian manusia menurut ilmu kimia. Sedangkan menurut Ilmu Fisika manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi. Menurut ilmu Biologi manusia merupakan mahluk biologis yang yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia.
     Dalam ilmu-ilmu sosial, terdapat beberapa pengertian, menurut ilmu Ekonomi manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, yang sering disebut homo economicus, sedangkan menurut ilmu Sosiologi manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Menurut ilmu Politik manusia merupakan makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan. Dan menurut ilmu Filsafat merupakan makhluk yang berbudaya yang sering disebut dengan homo-humanus.


B. Unsur - Unsur Membangun Manusia

      Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu:

  • Unsur Jasmani
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain – lain. Yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu.
  • Unsur Rohani
Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia, seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain.


   Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia, yaitu:

   a. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait. Yaitu

  1. Jasad yaitu badan kasar manusia yang nampat pada luamya. dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu
  2. Hayat yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
  3. Ruh yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan. daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran. suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahimya kebudayaan
  4. Nafs yaitu dalam pengertian diri atau keakuan. yaitu kesadaran tentang diri sendiri

  b. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :

  1. Ide merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Ide merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Ide diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus dipenuhi dengan baik secara langsung. Obyek yang nyata dari pemuasan kebutuhan langsung dalam prinsip kesenangan ditentukan oleh tahap psikoseksual dari perkembangan individual
  2. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Ide, yang sering kali disebut sebagai kepribadian “eksekutif”` karena peranannya dalam menghubungkan energi Ide ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realita, Ego sadar akan tuntunannya di lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku, sehingga dorongan instingtual Ide dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima.
  3. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir. Superego muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Ide dan ego, yang berkembang secara intimal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan ekstemal. Jadi, superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua. Baik aspek negatif maupun positif yang dimulai dari standar moral tingkah laku ini, diwakilkan atau ditunjukkan oleh superego. Superego dan Ide berada dalam kondisi konflik langsung, dan ego menjadi penengah atau mediator.

     Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur.

     Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea, dalam berdemokrasi mereka duduk sambil memegang poster protes dan di negara Thailand, mereka berdemokrasi dengan tertib dan damai.

     Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik.

     Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah.


C. Hakikat Manusia

Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Manusia pada saat diciptakan sudah mempunyai hakekatnya sendiri, yang termasuk hakekat dari manusia, yaitu:

    a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, dan wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jiwa terdapat didalam tubuh yang tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jika manusia meninggal, jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan surnber kehidupan.

  b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.Jika dibandingkan dengan yang mahluk lain. Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia yang diberikan oleh Pencipta-Nya. Dengan akal (ratio), manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia untuk marnpu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak dalam menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra. tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :

  • Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
  • Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan.
  • Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
  • Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
  • Perasaan sosial. yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
  • Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
    c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi. Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari beberapa segi, ,seperti anatomi, fisiologi atau faal biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologis, dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi kemasayarakatan, kekerabatan, psikologi social, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.

    d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan dalam bekerja dan berkarya. Soren Kienkegaand seorang filsuf Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hukum alamiah pula. Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religius. Dengan kehidupan estetis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan, yang diungkapkan dengan kesenian. Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggung jawabkan. Dengan kehidupan religius, manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan. Semakin dekat seseorang dengan Tuhan semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan semakin jauh ia dilepaskan dari rasa kekhawatiran.



BUDAYA


A. Pengertian Budaya Menurut Para Ahli

• E.B. Taylor
Menurut E.B. Taylor, Budaya ialah suatu keseluruhan yang kompleks meliputi kepercayaan, kesusilaan, seni, adat istiadat, hukum, kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang sering dipelajari oleh manusia sebagai bagian dari masyarakat.

• Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi
Soelaiman Soemardi & Selo Soemardjan menerangkan bahwa suatu kebudayaan merupakan buah atau hasil karya cipta & rasa masyarakat. Suatu kebudayaan memang mempunyai hubungan yang amat erat dengan perkembangan yang ada di masyarakat

• Sultan Takdir Alisyahbana
Menurut Sultan Takdir Alisyahbana, Budaya adalah manifestasi dan cara berfikir yang dipakai dan mempengaruhi manusia.

• Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat, Budaya merupakan sebuah sistem gagasan & rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia didalam kehidupannya yang bermasyarakat, yang dijadikan kepunyaannya dengan belajar.

• Krober dan Kluckhohn
A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn menyatakan bahwa da sekitar 179 definisi tentang kebudayaan. Oleh karena itu pemilihan definisi kebudayaan yang tepat sangat sukar.
Krober dan Kluckhohn, menyatakan bahwa kebudayaan adalah pola eksplisit dan implisit tentang perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-simbol, yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya

Budaya menurut definisi deskriptif:
cenderung melihat budaya sebagai totalitas komprehensif yang menyusun keseluruhan hidup sosial sekaligus menunjukkan sejumlah ranah (bidang kajian) yang membentuk budaya

Budaya menurut difinisi historis :
cenderung melihat budaya sebagai warisan yang dialihturunkan dari generasi satu ke generasi berikutnya

Budaya menurut definisi normatif:
bisa mengambil 2 bentuk. Yang pertama, budaya adalah aturan atau jalan hidup yang membentuk pola-pola perilaku dan tindakn yang konkret. Yang kedua, menekankan peran gugus nilai tanpa mengacu pada perilaku

Budaya menurut definisi psikologis:
cenderung memberi tekanan pada peran budaya sebagai piranti pemecahan masalah yang membuat orang bisa berkomunikasi, belajar, atau memenuhi kebutuhan material maupun emosionalnya

Budaya menurut definisi struktural:
mau menunjuk pada hubungan atau keterkaitan antara aspek-aspek yang terpisah dari budaya sekaligus menyoroti fakta bahwa budaya adalah abstraksi yang berbeda dari perilaku konkret

Budaya dilihat dari definisi genetis:
Definisi budaya yang melihat asal usul bagaimana budaya itu bisa eksis atau tetap bertahan. Definisi ini cenderung melihat budaya lahir dari interaksi antar manusia dan tetap bisa bertahan karena ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya

• C.A Van Peursen
Kebudayaan merupakan gejala manusiawi dari kegiatan berfikir (mitos, ideologi, dan ilmu), komunikasi (sistem masyarakat), kerja (ilmu alam dan teknologi), dan kegiatan-kegiatan lain yang lebih sederhana


B. Unsur - Unsur Kebudayaan

Secara  universal unsur – unsur kebudayaan antara lain :

• Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.
• Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.
• Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.
• Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus.
• Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.
• Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.
• Kesenian : produk manusia sebagai aesticus.


Menurut Koentjaraningrat, istilah universal menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat universal dan dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah :

1. Sistem Bahasa

Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasivariasi dari bahasa itu. Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsa tersebut dapat diuraikan dengan cara membandingkannya dalam klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga dan subkeluarga. Menurut Koentjaraningrat menentukan batas daerah penyebaran suatu bahasa tidak mudah karena daerah perbatasan tempat tinggal individu merupakan tempat yang sangat intensif dalam berinteraksi sehingga proses saling memengaruhi perkembangan bahasa sering terjadi.

2. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya
 Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain:

a. alam sekitarnya;
b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya;
c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya;
d zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya;
e. tubuh manusia;
f. sifat-sifat dan tingkah laku manusia;
g. ruang dan waktu.

3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial

Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatantingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi social dalam kehidupannya.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.

5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain;
a. berburu dan meramu;
b. beternak;
c. bercocok tanam di ladang;
d. menangkap ikan;
e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.

6. Sistem Religi

Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.

Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan
mereka masih primitif.

7. Kesenian


Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat.



C. Orientasi Nilai Budaya

Menggunakan 5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sisitem nilai budaya : Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia,secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :

• Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm
• Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
• Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini
• Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
• Hakekat hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal



KAITAN MANUSIA DAN BUDAYA

          Manusia dan kebudayaan, memang dua hal yang tidak bias dipisahkan, karena kehidupan manusia sangat terikat sekali dengan kebudayaan. Setiap manusia di muka bumi ini memiliki kebudayaannya masing-masing, oleh karena itulah sebuah kebudayaan memiliki keunikan atau ciri khasnya tersendiri.

        Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia

1.Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.

2.Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value).

3.Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.

4. Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.

5.Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.

Minggu, 16 April 2017

Esesnsi Manusia Penderitaan - Manusia dan Keindahan - Manusia dan Pandangan Hidup Ilmu Budaya Dasar (IBD)

| ===================================|
|              Nama   : AHMAD SOFYAN                    |
|              Kelas   : 1IC04 (Mengulang-Nonkelas)      |
|              NPM   : 2B415859                                   |
|               Tugas  : Minggu ke-7                                |
|              MK      : Ilmu Budaya Dasar (IBD)            |
| Dosen  : Awan Jeminy Putra Entrieza, S.Psi., M.Psi.|
| ===================================|


Jelaskan esensi dari uraian sub Bab Manusia dan Penderitaan, Manusia dan Keindahan, serta Manusia dan Pandangan Hidup dalam Bab Ilmu Budaya Dasar (IBD) secara jelas menurut pendapat Anda!



MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
          Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.

             Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Namun disisi lain penderitaan merupaka sebuah memori yang gelap sehingga memunculkan rasa sedih akan menahan sesuatu yang sangat bagi seseorang yang mengalami karena masalah seseorang selalu berbeda dan biasanya permasalah yang ada disesuaikan dengan orang tersebut ketika seseorang tidak bisa menahan saat itu seseorang merasakan penderitaan karena tidak bisa mengatasi.


B. Siksaan

           Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat sisksaan yang di alami seseorang, timbulah penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang di alami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, manfitnah, mencuri, makan harta anak yatim dan sebagainya.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan,kesepian dan ketakutan.
          Kebimbangan di alami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan di ambil.
         Kesepian di alami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
             Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :

  • Claustrophobia dan Agoraphobia
             Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, Agoraphobia adalah ketakutan yang di sebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
  • Gamang
             Merupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi, Hal ini di sebabkan karena ia takut akibat berada pada tempat yang tinggi.
  • Kegelapan
             Merupakan suatu ketakutan sesseorang bila ia berada di tempat yang gelap.
  • Kesakitan
             Merupakan ketakutan yang di sebabkan oleh rasa sakit yang di alami.
  • Kegagalan
             Merupakan ketakutan dari seseorang di sebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.


C. Pengaruh Penderitaan

           Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam macam dan sikap dalam dirinya, sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative.
               Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Apabila dikelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan. Maka penderitaan manusia dapat dibagi sebagai berikut :

  • Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
             Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadiderita. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Kesadaran itu baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita.

  • Penderitaan yang timbul akibat penyakit,siksaan/azab Tuhan
          Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit/siksaaan/azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, & optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.



____
________________
____________________________
________________________________________
____________________________
________________
____





MANUSIA DAN KEINDAHAN

A. Pengertian Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala jenis seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, suara, warna dan sebagainya.
   Keindahan adalah identik dengan kebenaran.keindahan kebenaran dan keberadaan adalah keindahan.keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu berubah.
Keindahan juga bersifat universal artinya tidak terlihat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat selera mode,kedaerahan atau lokal.

         Di samping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :

  1. Keindahan dalam arti yang luas
  2. Keindahan dalam arti estetis murni
  3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
          Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :

  • Keindahan  seni
  • Keindahan alam
  • Keindahan moral
  • Keindahan intelektual

B. Renungan

         Renungan berasal dari kata renung :artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam, Renungan adalah hasil merenung dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologi.

  • Teori Pengungkapan
         Dalil dari teori ialah bahwa “Art is an expression of human felling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang di alami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
        Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis,warna,suara dan bentuk yang di ungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

  • Teori Metafisik
          Teori seni yang bercorak metafisis merupakan saah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Ploto yang karya-karya tulisannya untuk sebagai membahas estetik filsafati,konsepsi keindahan dan teori seni.
           Dalam jaman modern suatu teori seni lainnya yang juga bercorak metafisis di kemukakan oleh filsuf Athur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni dalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita, dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara.
            Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

  • Teori Psikologis

        Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak di atas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau ebstrak dan spekulatif.
        Suatu teori lain tentang sumber seni dalah teori permainan yang di kembangkan oleh Freedrik Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903) Menurut Schiller asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang.
        Sebuah teori lagi dapat di masukan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambing atau tanda dari perasaan manusia.


C. Kekerasan

       Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mendukung unsur perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbang.




____
________________
____________________________
________________________________________
____________________________
________________
____






MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


A. Pengertian Pandangan Hidup

      Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.Pandangan hidup itu bersifat kondrati karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di jadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
     Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.Akan tetapi pandangan hidup dapat di klasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
  2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
  3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandagan hidup yang relative kebenarannya.
   Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur  yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.


B. Cita-Cita
   
      Menurut kamus umum bahasa Indonesia,yang di sebut cita-cita adalah keinginan harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran.Baik keinginan,harapan,maupun tujuan merupakan apa yang selalu di peroleh seseorang pada masa mendatang.Ada tiga faktor yang mempengaruhi seseorang dalam mencapai apa yang dicita-citakan yaitu :
  1. Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya.Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja.
  2. Faktor kondisi  yang mempengaruhi tercapainya cita-cita.pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
  3. Faktor tingginya cita-cita  yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita.memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya setinggi bintang di langit.ttetapi bagaimana faktor manusianya,mampukah yang bersangkutan mencapainya,demikian juga faktor kondisi nya memungkinkan hal itu.

C. Kebajikan

         Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik,karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.


D. Usaha/Perjuangan

       Adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. sebagian kehidupan manusia adalah perjuangan. Perjuangan untuk hidup merupakan kodrat manusia. Tanpa perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani atau dengan keduanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan itulah tingkat kemakmuran manusia berbeda-beda.


E. Keyakinan/Kepercayaan

      Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalism, aliran intelektual dan aliran gabungan.
  • Aliran Naturalisme
        Hidup manusia itu di hubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natural,dan itu dari Tuhan,Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan natur itulah yang tertinggi,Tuhan menciptakan lam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya, secara mutlak di kuasai Tuhan.
Bagi yang percaya Tuhan,Tuhan itulah kekuasaan tertinggi, Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan, Kareana itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama Ajaran agama itu ada dua macam :
  1. Ajaran agama dogmatis, yang di sampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agama yang dogmatis bersifat mutlak (absolute), terhadap dalam kitab suci Al-Quran dan hadist sifatnya tetap tidak berubah-ubah.
  2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif (terbatas) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama termasuk kebudayaan, terdapat dalam buku-buku agama yang di tulis oleh pemuka-pemuka agama, sifatnya dapat berubah-ubah sesuai perkembangan jaman.
  • Aliran Intelektual
        Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berfikir mana yang benar menurut akal itulah yang baik. walaupun bertentangan dengan kekuatan hati manusia, Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat di capai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi. Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknolgi member akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
          Akal berasala dari bahasa Arab artinya kalbu, yang berpusat di hati,sehingga timbul istilah “hati nurani” artinya daya rasa.
  • Aliran Gabungan
       Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah desar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu di nilai dengan akal baik sebagai logika berfikir maupun sebagai rasa (hati nurani), jadi, apa yang benar menurut logika berfikir juga dapat di terima oleh hati nurani.


F. Langkah - Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik

    Manusia pasti mempunyai pandangan hidup malau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
      Akan tetapi yang terpenting kita harus mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
  • Mengenal.
        Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada.dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun kebumi.
  • Mengerti
      Tahan kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti, mengerti di sini di maksudkan mengerti pandangan pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada pancasila kita hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara, begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama islam.
  • Menghayati
         Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup. Menghayati di sini dapat di ibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
  • Meyakini
      Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan maupun di tinjau  dari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan di akhirat, maka hendaknya  kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati. Meyakini ini marupakan suatu hal  untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga mencapai suatu tujuan hidupnya.
  • Mengabdi
       Pengabdian merupakan sesuatu yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah di benarkan dan di terima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya, Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat di rasakan oleh pribadi kita sendiri.Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa hidup dan sesudah meniggal yaitu di alam akhirat.
       Jadi jika kita sudah mengenal, mengerti, menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya di sertai dengan pengabdian,Dan pengabdian hambatan,tantangan dan sebagainya.

  • Mengamankan

Proses  mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

Minggu, 02 April 2017

Pokok Bahasan Ilmu Budaya Dasar (IBD) dalam Seni Sastra-Tari-Musik-Rupa


| ===================================|
|              Nama   : AHMAD SOFYAN                    |
|              Kelas   : 1IC04 (Mengulang-Nonkelas)      |
|              NPM   : 2B415859                                   |
|              Tugas   : Minggu ke-5                               |
|              MK     : Ilmu Budaya Dasar (IBD)             |
| Dosen  : Awan Jeminy Putra Entrieza, S.Psi., M.Psi.|
| ===================================|

Buatlah tabel mengenai pokok bahasan yang dikembangkan dalam IBD dengan menggolongkannya menurut seni-seni yang terkandung di dalamnya (Seni Sastra: puisi, drama, prosa; Seni Tari; Seni Musik; Seni Rupa: Seni lukis, seni patung)! 


Topik
Pengetahuan Budaya
Seni Sastra
Seni Tari
Seni Musik
Seni Rupa
Puisi
Drama
Prosa
Seni Lukis
Seni Patung
Manusia dan Cinta Kasih







Manusia dan Keindahan







Manusida dan Penderitaan







Manusia dan pandangan hidup







Manusia dan Tanggung jawab serta Pengabdiannya







Manusia dan Kegelisahan







Manusia dan Harapan









1.    Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.
2.    Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’.
3.    Humanities berasal dari bahasa latin yang artinya manusiawi, berbudaya dan halus (fefined) =santun  dsb…
4.    Pengetahuan Budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pe­ngetahuan yang mencakup keahlian cabang ilmu (disiplin) seni dan filsafat . Keahlian ini dapat terbagi dalam bidang kahlian lain, seperti seni sastra, seni tari, seni musik, seni rupa dan lain-lain.
5.    “Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.”
6.    Keindahan adalah salah satu jenis nilai, seperti nilai moral, pendidikkan dll, karena kualitaas keindahan akan memberikan pengaruh positif terhadap emosi dan moral manusia, keindahan juga dapat berupa suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu. Secara sederhana keindahan adalah sesuatu yang memberi kesenangan.
7.    Menurut The Liang Gie keindahan dibedakan menjadi tiga yaitu :
·    Indah dalam arti luas
·    Indah dalam arti estetika murni
·    Indah dalam arti terbatas pada penglihatan
8.    Para filosof mengatakan kesenian mempunyai gejala yang lebih konkret dari keindahan, maka pernyataan bahwa segala sesuatu yang indah adalah seni dan seni adalah keindahan, tidak selalu benar.
9.    Para ahli merumuskan beberapa definisi sebagai berikut :
·  Leo Tolstoy (Rusia)
Dalam bahasa Rusia, keindahan adalah krasota artinya sesuatu yang mendatangkan rasa senang bagi yang melihat dengan mata.
·         Sulzer
Keindahan itu hanya untuk yang baik, Jika belum baik, sesuatu belum dapat dikatakan indah. Keindahan harus memupuk perasaan moral.
·         Winchelmann
Keindahan itu dapat terlepaas sama sekali dai dai kebaikan.
·         Shaftesbury (Jerman)
Yang indah itu adalah yang memiliki  proporsi yang harmonis. Karena yang mempunyai poporsi  yang harmonis itu nyata, maka keindahan dapat disamakan dengan kebaikan. Yang indah adalah yang nyata dan yang nyata adalah yang nyata yang baik.
·         Humo (Inggris)
Keindahan adalah sesuatu yang menyebabkan atau mendatangkan rasa senang.
·         Hemsterhuis (Belanda)
Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang dan yang dalam waktu yang sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengamatan yang menyenangkan.
·         Emmanuel Kant
a)   Yang subjektif, Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa di sangkut-paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang.
b)   Yang Objektif mendatangkan keserasian dari suatu objek terhadap tujuan yang dikandungnya sejauh objek inii tida ditinjau dai segi gunanya.
·         Al-Ghazali
Keindahan suatu  benda teletak dari kesempurnaan, yang dapat dikenali, kembali dan sesuai dengan sifat benda itu. Setiap benda memiliki karakteristik yang perfeksi.
·      Herbert Read
Keindahan dipandang sebagai gejala-gejala yang tidak tetap sifatnya.
·      Sarpetreit
Perasaan  dan keindahan gejala yang tetap sifatnya, sehingga manifestasinya juga tidak tetap wujudnya.
10.    Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan atau intisari dari kreatifitas manusia.
11.    Seni tidak selalu identik dengan keindahan, ada beberapa kategori yang membedakan keduanya, seni banyak terjadi pada karya-karya manusia dan tidak semuanya menghasilkan keindahan (keindahan yang diciptakan manusiaa), sedangkan keindahan adalah suatu bentuk yang dapat kita peroleh dari manapun tanpa melalui seni (natural), misalnya pegunungan, pantai, danau dan lain-lain yang secara langsung dapat kita saksikan dengan penglihatan, tanpa harus melalui campur tangan manusia. Dan akan menciptakan sebuah seni jika pegunungan, danau, dan pantai tersebut dibuat sebuah lukisan, film, video dll.
12.    Karya seni tidak semua indah dan tidak harus indah, seperti bentuk sebahagian karya seni rupa yang se-moden masa kini banyak yang tidak lagi di abstrakkan atau dilapisi dengan cahaya keindahan bahkan ditonjolkan secara bllak-blakan, kasar, dan serba menantang.
13.    Sifat umun yang dewasa ini sering tampak dalam kesenian barat ialah usaha untuk menimbulkan efek shock pada masyarakat , seniman dsb. Baik dalam seni satra, drama, pahat dan film. Suasana yang keabu-abuan yang meliputi banyak karya seni kontemporer yang ditonjolkan tanpa emosi dan secara faktual saja.
14.    Sebelum perang Dunia ke II dosa masih diperlihatkan sebagai sesuatu yang memang dilarang, tapi tetap terjadi segi-segi keindahan didalamnya.
15.    Nilai-nilai keindahan pada seni seakan punah dengan berjalannya waktu bahkan menjadi sesuatu yang menjemukkan dan ditonjolkan kejelekannya dengan sengaja dijauhkan dari segala sesuatu yang indah, misal film di televisi yang dianggap film remaja atau dewasa “Love in paris” yang didalamnya terjadi adegan-adegan omantis dan merayu kepada non-mukhim yang belum halal untuk disentuhnya,  dan itu haram.
16.    Keindahan mempunyai beberapa sifat yaitu sbb:
· Keindahan itu kebenaran  (natural)
· Keindahan itu abadi,
· Keindahan mempunyai daya tarik
· Keindahan itu universal
· Keindahan itu wajar
· Keindahan itu   kenikmatan=kesenangan yang memberikan kepuasan
· Keindahan itu  kebiasaan
17.    Estetika adalah nilai dari sebuah keindahan atau teori tentang keindahan dan seni
18.    Nilai estetik mempunyai beberapa pembedaan yaitu :
· Nilaai subjektif
·  Nilai objektif

· Nilai perseorangan
· Nilai kemasyarakatan
· Nilai intrinsic
· Nilai ekstrinsik
19.    Keindahan akan menimbulkan perasaan estetik atau selera seni dan selera biasa, terjadi karena didukung oleh factor kontemplasi  daaan ekstasi.
20.    Kontemplaasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah (dilakukan dengan hati).
21.    Ekstasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, meraasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
22.    Dalam seni terdapat berbagai jenis teori yaitu teori pengungkapan dan teori metafisis..
23.    Teori pengungkapan adalah suatu inspirasi yang dirangkum dari berbagai pengalaman dan diungkapkan sehingga menghasilkan bentuk seni.
24.    Teori metafisik adalah teori tertua yakni berasal dari plato, yang karya tulisnya membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan, dan teori seni, konsepsi di dalamnya yaitu tentang ide-ide yang abstrak.
25.    Contoh jenis sastra yang menjadi karya seni/keindahan sebagai penyaluran ekspresi antara lain adalah : Novel, Cerita/cerpen (tertulis/lisan), Syair, pantun, Sandiwara/drama, Lukisan/kaligrafi, dan lain-lain
26.    Selain penyalur bakat dan ekpresi seni seorang manusia, sastra juga berfungsi sebagai suatu teknik berkomunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. seperti tradisi budaya Betawi yang mewajibkan untuk berpantun sebagai kata sambutan antar mempelai disaat mereka menikah.
27.    Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa adalah surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
28.    Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang"
29.     Jenis tulisan prosa digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide.
30.    prosa dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru.
31.    prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
32.    Nilai-nilai yang terdapat dalam prosa fiksi adalah memberikan kesenangan, memberikan informasi, memberikan warisan cultural, dan memberikan keseimbangan wawasan.
33.    Ilmu budaya dasar yang menciptakan keindahan dan menumbuhkan emosional salah satunya yaitu syair lagu dan puisi.


REFERENSI

Muchji, N. Widyo, 1996.Ilmu Budaya Dasar, Jakarta: Universsitas Gunadarma

M. Setiadi, Elly, Dr.M.Si. dkk, 2005. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Bandung: Kencana Prenada Media Group.

http://arti-definisi-pengertian.info/pokok-bahasan-ilmu-budaya-dasar/
http://www.academia.edu/12284929/Latar_Belakang_Ruang_lingkup_ilmu_budaya_Dasar
http://www.anneahira.com/ilmu-ilmu-budaya-dasar.htm
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya\